Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Puisi irsandi

Uptus. . . . . . Sparuh asah tlah menajam stengah majal tak terela. Meski hati membeku d'terik senja kuncup kembang merebah rindu. --by. Irsandi

PROFESIONALITAS

Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para anggotanya (satori,2003:12). Batasan diatas mengandung arti bahwa jabatan atau pekerjaan yang disebut profesi hanya dapat dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian. Pekerjaan tertentu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, tetapi hanya dapat dilakukan oleh orang yang dengan sengaja dipersiapkan untuk memangku jabatan itu. bersumber dari istilah profesi muncul istilah ~ istilah lain seperti profesional, profesionlisme, profesionalitas dan profesionalisasi. Berikut adalah penjelasan dari istilah ~ istilah tersebut diatas. 1. Profesional, mengacu pada sebutan orang yang menyandang suatu profesi atau sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya. Misalnya sebutan guru profesional. 2. Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesion

RENUNGAN BERBUKA PUASA

Begitu banyak hikmah yang bisa kita petik ketika berbuka puasa tiba.....terkadang meja dipenuhi dengan berbagai jenis hidangan...tapi disaat lain...meja itu hanya diisi oleh hidangan seadanya. Bagi orng yang berfikir akan melihat bahwa kemewahan dan serba ada tidak akan abadi dalam hidup setiap orang. Mungkin akan ada orang ~ orang yang beruntung yang bisa menikmati kemewahan sepanjang hidupnya dan bahagia dalam versi mereka...tapi kebahagiaan itu bukan ada dalam limpahan harta ataupun dalam kungkungan kemiskinanan...tapi kebahagiaan itu terdapat didalam hati orang ~ orang yang bersyukur dalam setiap nafas kehidupannya. selamat berbuka puasa bagi yang menjalankannya. Semoga kita mendapatkan berkah dan amalan yang setimpal untuk segala keihlasan .... amin.

Filsafat Ilmu

Gambar
EPISTEMOLOGI SUATU PERJALANAN MENCARI KEBENARAN SEJATI A.    Pendahuluan Ilmu-ilmu yang dimiliki oleh manusia berhubungan satu sama lain, dan tolok ukur keterkaitan ini memiliki derajat yang berbeda-beda. Sebagian ilmu merupakan asas dan pondasi bagi ilmu-ilmu lain, yakni nilai dan validitas ilmu-ilmu lain bergantung kepada ilmu tertentu, dan dari sisi ini, ilmu tertentu ini dikategorikan sebagai ilmu dan pengetahuan dasar. Sebagai contoh, dasar dari semua ilmu empirik adalah prinsip kausalitas dan kaidah ini menjadi pokok bahasan dalam filsafat, dengan demikian, filsafat merupakan dasar dan pijakan bagi ilmu-ilmu empirik. Begitu pula, ilmu logika yang merupakan alat berpikir manusia dan ilmu yang berkaitan dengan cara berpikir yang benar, diletakkan sebagai pendahuluan dalam filsafat dan setiap ilmu-ilmu lain, maka dari itu ia bisa ditempatkan sebagai dasar dan asas bagi seluruh pengetahuan manusia. Namun, epistemologi (teori pengetahuan), karena mengkaji seluruh tolok ukur i

ONTOLOGI

ONTOLOGI DALAM FILSAFAT ILMU (Sakriah Akka) BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Filsafat merupan induk semua ilmu pengetahuan, sedangkan ontology merupakan bagian dari filsafat ilmu yang berasal dari kata Yunani yang tersusun dari kata philein dalam arti cinta dan sopbos dalam arti hikmat (wisdom).Dalam makalah ini akan dikemukakan beberapa hal tentang ontology oleh karena itu ontology merupakan bagian dari metafisika yang mempersoalkan hal-hal yang berkenaan dengan segalah sesuatu yang ada atau the existence khususnya esistensinya. Menurut Aristoteles, katanya, ontology merupakan The Firs philosophy dan merupakan ilmu mengenai esensi benda. Karena ontology mempersoalkan hanya tentang benda, tidak Tuhan yang mempersoalkan tentang Tuhan adalah teologi demikian menurut salah satu pendapat. Jawaban tentang persoalan ontology meneurut Hasbullah Bakry ada empat sehingga menimbulkan empat aliran di dalamnya yaitu aliran Dualisme kalau berpendapat bahwa subtansi realitas itu

Teori Ilmu Sosial

SAKRIAH (G2C1 011 014) PPS Unhalu ADM. PEMBANGUNAN    1.  Jelaskan pengertian teori social serta perbedaan asumsi dasar paradigm fakta social dan paradigm devenisi social terhadap hubungan posisional antara individu dan masyarakat. Jawab : Neuman mendefinisikan teori social adalah sebagai sebuah system dari keterkaitan abstraksi atau ide – ide yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang dunia social.Sedangkan teori itu sendiri adalah kebenaran yang tidak terbantahkan, sebelum muncul teori baru yang dapat menumbangkan teori tersebut.Keyakinan terhadap kebenaran teori ini menjadikan fungsi teori adalah menjelaskan kebenaran dalam menerangkan suatu gejala yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, karena didukung oleh fakta – fakta empiric. Paradigma fakta social meliputi teori fungsionalisme structural, teori konflik, teori system, dan teori sosiologi makro, sedangkan paradigma defenisi social meliputi teori aksi, teori interaksionalisme simbolik da