Postingan

Menampilkan postingan dari 2014
Emosi dalam diam??? Apa arti emosi dalam diam...bukankah emosi juga penuh dengan amarah lantas bagaimana bisa diam...karena diam seseorang tidak tahu apa yang terjadi...hanya dirimu yang tahu bahwa kau sedang emosi...adakah manfaatnya diam dalam emosi? Aku menulis karena aku tidak menyadari emosiku, atau mungkin sebenarnya aku sangat menyadarinya tapi tidak tahu memanagenya...entah... semua berjalan dalam diam...seakan aku begitu sempurna tapi apa benar??? ya benar aku sempurna dalam diam...apa untungnya bagi diri dalam diam??? sejauh ini aku belum menemukan jawabannya...lantas apakah jawabannya ada??? Justru pertanyaan yang selalu bermunculan dan bukan jawaban...lantas dimana jawaban itu??? lagi-lagi pertanyaan. Ketika dirimu mengalah demi rasa untuk tidak malu...adakah manfaatnya...ketika kamu memilih untuk malu, yang kata orang akan berlalu dengan waktu dan akan dilupakan...apakah dirimu bisa melupakan??? ah lagi-lagi pertanyaan...ketika kamu salah kamu menyadarinya.

Menanti Titik Untuk Memulai Hal Lain

Cukup lama waktu untuk mencoba memahami. Cukup banyak waktu dalam penantian untuk memberi sedikit pemahaman, tapi tidak cukup waktu untuk menjerumuskan diri dalam kebodohan, untuk tetap berada dalam lingkungan pekerjaan dimana ilmu dan pengetahuan yang kamu miliki tidak di anggap. Cukup banyak tempat dan ruang bagimu untuk berkreasi...namun begitu bersabarlah sebentar lagi karena sesuatu yang jadi takdirmu tak akan bisa dirampas oleh kerakusan siapapun. Waktu cukup panjang yang lerlewati untuk sampai disini...maka bersabarlah sebentar lagi...yakinlah semua akan berlalu dan hal-hal baru akan muncul didepanmu yang lebih bersahabat. Amin Unaaha, 29102014 Sakriah Akka
jeritan hati by.Andi_As detik demi detik...menit demi menit...jam demi jam...hari demi hari...bulan demi bulan bahkan tahun telah berganti,namun apa yang ku cari selama ini sampai saat ini belum jua kutemukan...entah apa yang salah dengan diri ini,ku coba tuk bertanya,dan bertanya pada apa saja yang ada disekelilingku namun semuanya membisu dan membisu,ku coba tuk bertanya pada diri ini sendiri tapi apa jawabnya ...?tidak ada jawaban atas pertayaan saya,yang ada hanya kebingungan yang berkepanjangan. namun ku tetap tegar dan tidak akan pernah berhenti dan berhenti walau apapun yang akan terjadi sampe semua apa yg ku cari akan dapat jawaban yg pasti..... ya rabb...ku tahu semua ini hanya cobaan kecil bagimu untukku,untuk menegurku...menyentilku...bahkan menghukum pun aku ikhlas. tapi terkadang hati kecil seakan tidak terima dengan semuanya,apa yang terjadi dengan diri ini...

Kinerja Guru

            Kinerja guru adalah prestasi yang dapat dicapai seseorang atau organisasi berdasarkan kriteria dan alat ukur tertentu. Parameter yang paling umum digunakan, menurut Drucker (1997:23) adalah efektivitas, efisiensi dan produktivitas. Hal ini sejalan dengan pandangan Sutermeister (1976:1) bahwa job performance (kinerja) sebagai human contributions to productivity . Lebih lanjut menurutnya ada tiga puluh dua variabel dalam diri manusia yang berkontribusi dengan mutu lulusan yang berarti kinerja merupakan faktor dominan dalam mutu lulusan suatu lembaga pendidikan. Kinerja guru adalah prestasi yang dapat ditunjukkan oleh guru. Ia merupakan hasil yang dapat dicapai dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu yang tersedia. Wujud dari kinerja guru direalisasikan oleh kompetensi, yaitu (1) pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik; (2) kepribadian adalah kemampuan kepribadian yan
SURAT UNTUK AYAH By. DEDY’S Assalamualaikum Wr. Wb Sebelumnya nanda mohon maaf Mungkin tulisan ini tak seindah kaligrafi Atau mungkin kalimatnya tak sesempurna kitab suci Cahaya bulan menyelinap Diantara celah bilik bambu Dari surau tempatku tahajjud Nanda coba menjalin Butir-butir air mata untuk kujadikan tasbih Yang akan kujalin dalam zikir Doa terbata-bata dari mulutku Sambil mengangkat kedua tanganku Memohon ampunannya Dari apa yang pernah mulut ini ucapkan Dari apa yang pernah mata ini lihat Dari apa yang pernah telinga ini dengar Dari apa yang pernah hidung ini cium Dari apa yang pernah lidah ini rasa Butiran tasbih menetes mengiringi zikirku Malam makin larut, Cahaya bulan mulai menggeser arahnya Tanganku tengadah pada-Nya Memohon ampun dari apa yang kuperbuat dahulu Tak sanggup rasanya Mengangkat wajahku Walau bulan diatas sana begitu indah Redupnya bulan malam ini Antarkan aku pada redupnya sorot matamu Rentanya