Kinerja Kepemimpinan
INTISARI KINERJA KEPEMIMPINAN
MENURUT FRANK BUYTENDIJK
A.
JARINGAN KINERJA
Dalam buku tersebut menurut penulis bahwa nilai stakeholder
(pemangku kepentingan/internal dan eksternal), keuntungan, saham pasar
bukanlah tujuan; semua itu adalah penghargaan. Banyak perusahaan telekomunikasi yang disebut operator jaringan mobile virtual (MVNOs) “negara-negara maju maupun negara berkembang”. Mereka tidak memiliki infrastruktur mobile sendiri mereka, mereka membeli kapasitas dalam
jumlah besar dengan diskon dari perusahaan telekomunikasi
lain yang memiliki
sendiri infrastrukturnya. Dalam ilmu ekonomi misalnya, biaya transaksi ekonomi (Transaction Cost
Economic/TCE) adalah disiplin yang sangat mapan. Namun, tampaknya sama sekali
tidak digunakan dalam manajemen kinerja (termasuk di Indonesia). Meskipun lebih banyak pendekatan
jaringan untuk bisnis, penelitian akuntansi sampai saat ini semakin mengabaikan pentingnya
rantai pasokan, perencanaan, penganggaran, dan proses kontrol yang mengalir
dari satu organisasi ke organisasi yang lain, serta implikasinya untuk
pengambilan keputusan keuangan dan control.
TCE membantu organisasi memahami kegiatan yang harus
dilakukan dalam dinding-dinding dari organisasi itu sendiri dan yang harus
diserahkan kepada pasar. Mana yang lebih mudah, atau lebih baik, atau lebih efisien untuk
berinteraksi dengan orang lain daripada untuk mengkoordinasikan kegiatan diri
sendiri, hubungan harus ditempa. Jika biaya transaksi antara pihak-pihak atau
di pasar terbuka menjadi terlalu tinggi (karena kompleksitas dan / atau
ketidakpastian), TCE merekomendasikan bahwa kegiatan tersebut berlangsung
dalam organisasi.
TCE menekankan risiko melakukan bisnis. Ini menggambarkan
konsep "rasionalitas terbatas," yang berarti bahwa pemasok dan pelanggan
(kontraktor) tidak dapat memprediksi setiap peristiwa dan memenuhinya dalam
kontrak. Ini memperkenalkan risiko. TCE juga menggambarkan "perilaku
oportunistik" di antara mitra bisnis, dan dampak perilaku tersebut pada
biaya dan harga. Kadang-kadang, pelanggan mendikte istilah baru setelah pemasok
melakukan investasi tertentu dalam melakukan bisnis. Jika pelanggan meninggalkan kita,
pemasok harus menuliskan investasi aset spesifik. Keuntungan
potensi atas partisipasi
dalam hubungan antar
organisasi meliputi:
•
Akses ke sumber
daya tertentu, seperti permodalan, keterampilan, pengetahuan yang mendalam
tentang pasar (asing),
fasilitas produksi
•
Skala ekonomis, mencari mitra untuk memperluas volume produksi, dan risiko saham, dan volume
•
Kerjasama
pengembangan suatu produk atau jasa, belajar satu sama lain
•
Kecepatan pasar, melibatkan
•
Fleksibilitas dibandingkan dengan organisasi milik sendiri
•
Kekuatan lobi kolektif untuk mempengaruhi instansi
pemerintah
•
Menetralisir kekuatan pesaing dan
membangun pasar gabungan
Dimensi analitis
kerangka kepemimpinan kinerja berfokus pada mencari tahu bagaimana untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Diterapkan
pada kinerja jaringan, ini berarti
mencari stakeholder yang tepat
dan menciptakan pemahaman tentang
jenis hubungan yang tepat. Semua pihak harus memiliki pemahaman yang sama tentang hubungan bisnis.
Dimensi sosial menuntut
hubungan antara stakeholder secara timbal balik. Sehingga kesimpulan trsebut
ada empat pilar kinerja jaringan adalah sebagai berikut ;
a.
Memahami sifat hubungan
b.
Transparansi
c.
Timbal balik
d.
kepercayaan
Tiga Jenis Hubungan dalam
Jaringan Kinerja
e.
Kebutuhan Organisasi dan Stakeholder, Menurut Prisma Kinerja
Stakeholder
|
Kebutuhan Organisasi
|
Kebutuhan Stakeholder
|
Investor
|
Modal, untuk beroperasi dan berinvestasi
Kredit, fasilitas dari Bank
Resiko, diambil oleh investor
Dukungan, kesetiaan dan nasehat
|
Pengembalian, apresiasi modal
Balasan, dividen
Figur, pembenaran
Keyakinan, kepercayaan dalam tim manajemen
|
Pelanggan
|
Keuntungan, untuk mempertahankan bisnis
Pertumbuhan, meningkatkan penjualan
Opini, umpan balik kinerja
Kepercayaan, untuk mengulangi bisnis
|
Cepat, pengiriman yang cepat
Benar, produk dan jasa kualitas tinggi
Murah, rasionalisasi harga
Mudah, tidak ada beban membeli
|
Pegawai
|
Tangan, hitungan kepala, produktifitas
Hati, kesetiaan, komitmen
Pikiran, kualifikasi, tim
Suara, saran, perbedaan
|
Tujuan, dukungan, petunjuk
Peduli, penghormatan, perlakuan adil
Skill, pelatihan, pengetahuan
Pembayaran, paket kompensasi
|
Pemasok
|
Cepat, pengiriman yang cepat
Benar, produk dan jasa kualitas tinggi
Murah, rasionalisasi harga
Mudah, tidak ada beban membeli
|
Keuntungan, untuk mempertahankan bisnis
Pertumbuhan, meningkatkan penjualan
Opini, umpan balik kinerja
Kepercayaan, untuk mengulangi bisnis
|
Regulator
|
Aturan, untuk kompetisi yang adil
Alasan, tujuan yang sehata dan beralasan atas implementasi
Kejelasan, ambiguitas
Saran, pada aturan yang diterapkan
|
hukum, taat hukum
adil, tidak ada monopoli atau perilaku anti kompetitif
aman, tidak ada masyarakat yang membahayakan
benar, terbuka dan jujur
|
Komunitas
|
Citra, ditunjukkan dengan cara positis
Skill, kemampuan pekerja
Pemasok, vendor lokal untuk kebutuhan tertentu
Dukungan, mendukung tujuan
|
Pekerjaan, pegawai regional
Kesetiaan, pekerjaan yang tumbuh
Integritas, terbuka, jujur, bertanggungjawab
Kekayaan, membuat komunitas sehat dan sejahtera
|
B.
JARINGAN KINERJA ASURANSI
Untuk dapat
mengatur jaringan kinerja ini untuk setiap stakeholder, dalam jaringan kinerja,
kita membutuhkan pemahaman mengenai hal-hal berikut:
·
Sifat dasar hubungan antar
stakeholder
·
Level transparansi yang
memungkinkan terjadinya kolaborasi
·
Metrik timbal balik untuk
mengatur hubungan tersebut
·
Kepercayaan antar stakeholder
untuk membetuk dasar nilai
1.
Metrik Timbal Balik pada Industri Asuransi
|
Hubungan Transksional
|
Hubungan pertambahan nilai
|
Hubungan nilai kerjasama
|
Persyaratan penjamin
asuransi dari Channel
|
|||
Keuntungan
|
Nilai pemegang saham
Profitabilitas
Komisi yang dibayarkan
|
Biaya tambahan cukai
Batas saluran
|
Pendapatan dan keuntungan
bersama sebagai persentasi dari keseluruhan pendapatan dan keuntungan .
Patokan keuntungan terhadap
keuntungan internal.
|
Pertumbuhan
|
Saham pasar
Hak pelanggan
Konversi persen
|
Saham dari saluran dompet
Persen produk portfolio yang
dicukai.
|
Persen transaksi yang melalui proses
baru.
Pertumbuhan pasar yang baru
|
Pendapat
|
Kepuasan pelanggan
|
Umpan balik kualitatif dari saluran “dewan”
Kesinambungan umpan balik
operasional.
|
Kesinambungan umpan balik
operasional
Kesinambungan managemen umpan
balik.
|
Kepercayaan
|
Saham pasar
Rasion penjualan silang
Hak pelanggan
|
Pemenuhan proses saluran
|
Pertumbuhan pada investasi dalam
inisiatif bersama
Kepercayaan pada merk
|
Konstribusi penjamin
asuransi kepada Saluran (Channel)
|
|||
Kecepatan
|
Waktu rata-rata penjaminan
Waktu rata-rata proses klaim
Waktu rata-rata pembaruan
kebijakan
|
Waktu rata-rata lead-to-polis
Waktu rata-rata klaim kecelakaan
ditutup.
|
Waktu pemasaran
Waktu dalam proses penetapan
keputusan
|
Hak-hak
|
Persen transasksi pada “hak
pertama”
Kualitas data
|
Persyaratan pertemuan mitra melalui kustomisasi.
|
Pertumbuhan pendapatan
Pemilihan merk
|
Kemurahan
|
Patokan premi polis
|
Biaya penyimpanan pada saluran
Penambahan kesempatan dalam
saluran.
|
Keuntungan bersama pelanggan
TCO proses bersama
|
Kemudahan
|
Pusat panggilan, web, ketersediaan
akun manajer.
|
Pilihan saluran
|
Sumber penghasilan salinng
silang (modal, staf, materi, penggunaan fasilitas, pertukaran informasi)
|
C. JARINGAN KINERJA SUPERMARKET
Dalam hal mengatur
stakeholder pada konsep penulis buku tersebut, kita butuh saling pengertian
diantara para pengikut masing-masing stakeholder tertinggi.
·
Hubungan alami
diantara para stakeholder.
·
Pada level apa
transparansi dibutuhkan untuk berkolaborasi.
·
Pada hubungan
susunan timbal balik yang mana yang dibutuhkan untuk mengatur hubungan.
·
Kepercayaan
diantara para stakeholder untuk membentuk nilai tunggal awal.
D.
JARINGAN KINERJA TELEKOM
1.
Kunci Indikator Kinerja pada Telkom
Untuk mencapai eksekusi
yang sempurna pada sebuah lingkaran yang rumit dan cepat hubungan nilai
kebersamaan diperlukan. Sehingga indikator kinerja fokus pada hasil kolaborasi
eksternal dan internal. Kunci pembanding dalam persaingan yang hebat dalam
pasar adalah membangun kepercayaan dan biaya pelanggan terpenuhi. Setiap
perangkat indikator kinerja yang seimbang melacak harga, kualitas, dan waktu
serta proses pemutusan hubungan skor telekom menjadi jelek. Telekom secara seksama cukup berbeda dari
persaingan untuk meyakinkan konsumen tidak dapat memilih penyedia semata-mata karena harga.
Ukuran kebenaran dari kesuksesan
adalah adanya suatu pertumbuhan pendapatan dalam kategori produk. Label pribadi maupun industri harus menghasilkan produk yang
bermerek, dan mengembangkan saham pasarnya kedalam kelompok produk tertentu. Agar dapat mengelola
kinerja jaringan internal dan
eksternal, dan
lebih lanjut kita perlu memiliki pemahaman sebagai
berikut:
·
Kealamian hubungan antara
stakeholder
·
Level transparansi yang mana
yang dibutuhkan untuk dapat berkolaborasi
·
Metrik timbal balik yang mana
yang dibutuhkan untuk mengelola hubungan.
·
Kepercayaan antara stakeholder
agar membentuk nilai usulan tunggal yang fokus kepada pelanggan.
HASIL WAWANCARA DENGAN SEKRETARIS DINAS
PERINDUSTIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN KONAWE ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
Dalam konteks kepemimpinan yang diterapkan tetap
berdasarkan sistem jaringan dan standar aturan yang telah ada seperti pelaksanaan
Tugas Pokok dan Fungsi, Pelaksanaan skala prioritas yang telah ditetapkan
sebelumya
(RENSTRA), Visi dan Misi dinas tersebut serta segala peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan bidang kerjanya baik itu Peraturan
Menteri maupun peraturan lainnya.
Komentar
Posting Komentar