Elegi
Kabut Pagi
(Untuk
kerinduan tak berujung)
Kucatat
desah nafasmu
Yang
hanyutkan rasa di debur ombak.
Kuhitung
tetes air mata pada rintik hujan yang menyeruak bersama duka.
Aku tak
butuh pena
Ku juga
tak perlu kertas.
Cukup
sebilah asa tuk mengukir rinduku.
Hanya
secarik senyum tuk memecah dukaku.
Kutahu
angin tak mampu meniupkan rasa bencimu.
Kuberharap
gerimis pagi ini buat dukamu mengalir.
Aku tak
berharap kata maaf menyeruak disela ombak.
Ku hanya
berharap kabut pagi ini hadir disaat kau ingin merasakannya.
From
U....."semoga engkau masih ingat tulisan ini"
Komentar
Posting Komentar